"Kenapa menghindar dari tangis?" #100%curhat
"Kenapa menghindar dari tangis?"
“Ayo hasna, menangis tidak masalah, sedih tidak apa apa, tidak menandakan lemahnya jiwamu”
Mulai tersadar, selama ini banyak menghindar dari kesedihan, tangis, dan hal negatif yang sebenernya ada, hanya saja selalu diusahakan untuk denial, denial, ditekan, lupakan, dan cari hiburan.
does it work?
Sejak saat itu, tangisku sangat langka, bahagiaku dimana-mana
Padahal untuk sebuah tragedi seperti itu, sangat lumrah dan wajar untuk bersedih, menangis, dan terpukul.
Aku merasa aku istimewa, karena tidak ada luka yang berarti.
Ternyata bukan tidak ada, hanya dihiraukan bahkan ditutupi.
Padahal alam bawah sadar terus meronta-ronta untuk melepaskan trauma, kekecewaan, beserta kesedihannya.
Bahkan asumsiku ini pun masih abu-abu
Pikiran mana yang tepat? Dulu atau saat ini?
Jangan-jangan
Aku yang semakin lemah
Atau malah dahulu aku yang belum menyelami sampai ke dalam diri ini?
Komentar
Posting Komentar