SECARIK PESAN BERTINTA MERAH
aku membuka pintu sore itu
melihat sekeliling yang membisu.
tak ada sepatah kata pun menyapaku
yang ada hanyalah sorotan pilu.
netra ku menyapu seluruh penjuru ruangan
berusaha mencari apa yang hilang
atau menemukan apa yang membuat mereka diam
kucoba menatap satu diantara beberapa pasang mata
dengan indera yang berusaha bertanya "kenapa?"
tak ada jawaban dari segala pandangan
atau aku yang terlalu kebingungan.
aku membuka pintu ruangan itu
melempar tubuhku pada dipan biru
pengap, lenyap
tak ada angin yang membagi kabar pun
yang ada tinggallah
secarik pesan bertinta merah
"Ayah pergi, jangan cari Ayah lagi"
- Hasnasals, 2015
Komentar
Posting Komentar